KATA PENGANTAR


Puji syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT. yang telah memberikan kekuatan dan ketabahan bagi hamba-Nya. Serta memberi ilmu pengetahuan yang banyak agar kita tidak merasa kesulitan. Tujuan penulisan makalah ini yaitu memenuhi tugas mata kuliah Perpustakaan Umum dan Khusus
Dalam penyusunan makalah ini penulis banyak mendapat bantuan dan sumbangan pemikiran, serta dorongan dari berbagai pihak, oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada Dosen Sahidi, M.IP.
Penulis mengharapkan kritik dan saran demi kesempurnaan makalah selanjutnya. Semoga makalah ini bermanfaat.




Pontianak, 21 Maret 2017



DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR.. 2
DAFTAR ISI. 3
BABI                                                                                                                                                            PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG.. 4
B. RUMUSAN MASALAH.. 4
C. TUJUAN PEMBAHASAN.. 4
BAB II                                                                                                                                                                            5
  PEMBAHASAN.. 5
1. Sumber Daya Manusia. 5
2. Petugas Perpustakaan. 5
3. Pustakawan dan Penerapan Teknologi Informasi di Perpustakaan. 6
DAFTAR PUSTAKA.. 9




BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

            Hasil kemajuan bidang teknologi informasi berdampak pada perubahan di berbagai bidang tanpa dimensi ruang dan waktu, bersifat lebih terbuka dan transparan , dari yang dulu bersifat lokal menjadi bersifat global. Hal tersebut juga berimbas pada perpustakaan sebagai lembaga pengelola informasi, sehingga perpustakaan dituntut untuk menyediakan sumber informasi yang relevan dengan kebutuhan pengguna. Disamping itu harus memberikan layanan yang berkualitas sehingga tercapai kepuasan pengguna jasa perpustakaan.
            Sumber daya manusia sebagai pelaku utama dalam kegiatan perpustakaan sekarang ini pada kondisi sebagian besar kurang peka terhadap kebutuhan pemakai, tidak tanggap terhadap kritik, masih berpola pada pekerjaan yang bersifat rutin, dan bersifat pasif. Padahal perpustakaan membutuhkan orang-orang yang profesional, yang mempunyai komitmen  untuk tanggap dengan kebutuhan pemakai, membuat hal-hal baru di perpustakaan, bersikap kreatif dan inovatif,  mempunyai semangat untuk mengembangan diri demi kemajuan perpustakaan.
            Oleh karena itu kompetensi dan profesionalisme tenaga perpustakaan perlu didongkrak sehingga dapat memanfaatkan perkembangan teknologi sebagai peluang dan tantangan untuk menciptakan bentuk - bentuk  layanan baru, meningkatkan layanan yang diharapkan pengguna, dan mengubah image tentang tenaga perpustakaan.

B. RUMUSAN MASALAH

1.      Apa saja peranan SDM pada perpustakaan?
2.      Apa saja fungsi petugas perputakaan?
3.      Apa saja kriterian petugas perpustakaan?
4.      Apa saja ruang lingkup teknologi informasi pada perpustakaan?

C. TUJUAN PEMBAHASAN

1.      Mengetahui peranan SDM pada perpustakaan
2.      Mengetahui fungsi dari petugas perpustakaan
3.      Mengetahui kriteria yang dibutuhkan pada perpustakaan
4.      Mengetahui ruang lingkup teknologi informasi pada perpustakaan.

BAB II

PEMBAHASAN

1. Sumber Daya Manusia.

            Sumber daya manusia merupakan sumber daya perpustakaan yang palingutama dan paling penting dari semua komponen sistem perpustakaan karena mereka lah yang menentukan kemajuan dan kemunduran sebuah perpustakaan dalam menjalankan fungsi dan perannya. Untuk itu kualitas sumber daya manusia juga merupakan kunci utama yang paling harus dimiliki pertama kali.
            Karena SDM adalah kunci utama perpustakaan, maka kualitas perpustakaan ditentukan oleh kualitas SDM pengelolanya. SDM perpustakaan adalah orang yang sangat mengetahui ciri perpustakaan yang ideal dan memiliki keterampilan, keahlian dan cara untuk membuat perpustakaannya mampu mencapai ciri tersebut.Kemampuan yang memadai bagi seorang pustakawan hanya dapat dimiliki melalui pendidikan khusus karena pengelolaan perpustakaan menuntut banyak sekali aturan,prosedur dan standar teknis yang harus dipenuhi. Selanjutnya hasil pendidikan dikembangkan melalui pengalaman. Pendidikan yang paling memadai adalah melalui pendidikan formal karena memberikan banyak sekali bekal untuk mengelola perpustakaan. Akan tetapi jika tidak memungkinkan, maka kemampuan juga dapat diperoleh melalui pelatihan/ kursus yang intensif.
            Untuk menjamin kualitas kerja pustakawan, dia harus ditempatkan pada posisi,peran dan fungsi yang tepat sesuai dengan keahlian dan minatnya (the right man inthe right place). Dengan demikian maka seluruh potensi yang ada dalam dirinya dapat muncul dalam bentuk hasil kerja, gagasan dan tanggung jawab yang baik

2. Petugas Perpustakaan.          

            Peran petugas perpustakaan sangat menentukan terwujudnya fungsi perpustakaan sebagai sumber belajar para civitas akademika dalam pencapaian tujuan pembelajaran, sumber informasi yang mudah diakses oleh pencari dan pengguna informasi, sebagai tempat untuk mendapatkan sumber-sumber primer dan sekunder untuk melakukan penelitian dan pengkajian ilmu pengetahuan, mengembangkan kreativitas, minat dan daya inovasi pengguna perpustakaan, dan membantu melakukan publikasi karya yang dihasilkan oleh civitas akademika.
            Pengelolaan perpustakaan pada bagian pengembangan koleksi  memerlukan petugas yang bertugas mencari informasi judul-judul buku dan majalah melalui internet, sehingga  pekerjaannya lebih cepat diselesaikan dan lebih mudah dilakukan. Dapat juga melanggan jurnal secara online atau dalam bentuk CD-ROM.
            Pengolahan bahan pustaka  memerlukan SDM  yang mempunyai tingkat analisis yang tinggi terhadap pengklasifikasian bahan pustaka, penentuan subyek , entri data dan pembuatan katalog sehingga bahan pustaka yang baru dapat dimanfaatkan oleh pengguna secara cepat dan mudah ditemukan di rak
            Sedangkan di bagian pelayanan pengguna diperlukan petugas yang bertindak cepat dan tepat dalam memberikan pelayanan, menyediakan sarana penelusuran  yang dapat mengakses informasi secara luas, misalnya penggunaan internet dan peminjaman koleksi antar perpustakaan yang dilakukan secara elektronis. SDM di bagian ini haruis berjiwa SMART , yang berarti Siap mengutamakan pelayanan, Menyenagkan dan menarik, Antusias/bangga pada profesi, Ramah dan menghargai pengguna jasa, dan Tabah di tengah kesulitan.
·         Keriteria Petugas
            Pada umumnya, karyawan – karyawan yang beretos kerja terbaik itu akan berperilaku atau pun berciri-ciri seperti.
1.      Mereka akan bekerja untuk membangun reputasi dan kredibilitas dirinya, agar dirinya dihargai perusahaan. Mereka sadar bahwa prestasi dan karir kerja mereka hanya akan berjalan baik, bila mereka mampu berdedikasi total kepada pekerjaan mereka.
2.      Mereka sangat loyal kepada pimpinan dan perpustakaan. Mereka juga tidak pernah hitung-hitungan jam kerja. Apa pun kejadiannya, mereka akan mengutamakan tanggung jawab pekerjaannya secara maksimal.
3.      Mereka bergabung ke perpustakaan dengan membawa misi dan visi pribadi mereka. Yang pasti, mereka akan menggunakan perpustakaan sebagai kendaraan untuk memperbaiki kualitas hidup mereka, baik itu dari sisi finansial, maupun dari sisi status sosial mereka.
4.      Mereka selalu fokus dan memiliki Komitmen tinggi untuk menjalankan semua rencana kerja perpustakaan secara total dan berkualitas. Mereka akan mendedikasikan dirinya untuk bekerja keras mengejar target-target yang diberikan perpustakaan
5.      Demi untuk keberhasilan perpustakaan, mereka selalu bekerja dengan cara melakukan kolaborasi, koordinasi, komunikasi dengan atasan dan bawahan mereka.

3. Pustakawan dan Penerapan Teknologi Informasi di Perpustakaan.

            Kata Teknologi Informasi berasal dari kata Information Technology. Kata Technology berdasarkan Kamus Advanced Leaner’s Dictionary of Current English (1974) adalah penerapan pengetahuan secara sistematis pada tugas-tugas praktis dalam suatu industri. Senada dengan definisi tsb, Sulistyo-Basuki (1992:81) menyatakan bahwa Teknologi dapat diartikan sebagai pelaksanaan ilmu, sinonim dengan ilmu terapan.
            Teknologi informasi merupakan sebuah istilah baru yang merupakan terjemahan dari Information Technology Bagi kebanyakan orang teknologi informasi merupakan sinonim dari “Teknologi Baru”, karena karena kaitannya yang erat dengan mesin-mesin microprosesor., seperti mikro-komputer, alat-alat yang bekerja secara otomatis, seperti alat pengolah kata, dan lain sebagainya. Khusus di bidang Ilmu Perpustakaan dan Informasi Sulistyo-Basuki menyatakan bahwa Teknologi Informasi adalah teknologi yang digunakan untuk menyimpan, mengolah, menghasilkan, dan menyebar- luaskan informasi.
Pada dasarnya teknologi informasi mengalami kemajuan dalam dua arah :
            Pengembangan produk, yaitu pengembangan perangkat sistem dan konsep konsepnya (gagasan, prosedur), dengan cakupan aplikasi di segala bidang yang mengharuskan manusia berhubungan dengan informasi, dilihat dari perangkat yang digunakan. Aplikasi produk dan konsep tersebut pada sejumlah kegiatan tertentu, antara lain di bidang industri, keuangan dan perdangan, percetakan, militer, dan untuk pengelolaan pekerjaan di kantor. Aplikasi teknologi informasi yang tercakup dalam ruang lingkup suatu sistem informasi, baik itu perpustakaan maupun pusat-pusat dokumentasi dan informasi, secara umum dapat diklasifikasikan menjadi 4 bidang utama, yaitu :
1. Library housekeeping ( Perawatan /pengelolaan perpustakaan)
            Library housekeeping atau pengelolaan perpustakaan, merupakan istilah umum yang mengacu pada berbagai macam kegiatan rutin yang perlu dilakukan agar supaya perpustakaan dapat berjalan sebagaimana mestinya. Dengan adanya kemajuan teknologi informasi dapat dilakukan dengan menggunakan sistem yang terpadu yang terdiri dari beberapa modul, yaitu akuisisi atau pengadaan, pengatalogan, sirkulasi, pengaksesan catalog oleh umum atau yang dikenal dengan nama OPAC (Online Public Akses Catalog), dan peminjaman antar perpustakaan.
2. Information retrieval (Temu kembali informasi / Penelusuran Informasi
            Sistem informasi untuk temu kembali informasi secara elektronis pertama kali digunakan untuk pencarian data lokal dilakukan dengan menggunakan katalog. Kemudian dengan adanya kemajuan teknologi informasi temu kembali informasi atau yang dikenal dengan penelusuran informasi juga mengalami kemajuan, yaitu dengan penggunaan sarana-sarana elektronis.
Ada tiga macam sarana dalam Penelusuran informasi atau temu kembali informasi secara elektronis, yaitu :
·         menggunakan Pangkalan Data Lokal
·         menggunakan CD-ROM
·         menggunakan jaringan Wide Area Network atau yang banyak dikenal melalui Internet.


3. General purpose software (Perangkat lunak untuk berbagai macam keperluan)
 Yang termasuk dalam general purpose software yang dapat digunakan di lembaga-lembaga yang bergerak di bidang dokumentasi dan informasi adalah :
·         Word Processing : untuk pengolah teks dan pencetakan
·         Spreadsheets : untuk kalkulasi keuangan
·         Graphics : untuk presentasi statistic
·         Desktop Publishing : untuk penerbitan dan percetakan yang professional
·         Electronic mail : untuk pendistribusian pesan
4. Library networking (Jaringan kerjasama perpustakaan)
            Istilah Library networking mempunyai cakupan yang luas, tetapi biasanya meliputi :
a)      Kerjasama antar perpustakaan atau jaringan informasi antar lembaga-lembaga yang bergerak di bidang informasi yang sama atau relevan, atau Pengkaitan komputer perpustakaan atau lembaga informasi (Pusdokinfo) dengan lembaga lainnya di dalam institusi untuk membentuk LAN (Local Area Network)
b)      Pengkaitan komputer lembaga Pusdokinfo ke komputer lain yang jauh jaraknya untuk membentuk Wide Area Network atau yang sering dikenal dapat berhubungan melalui internet.

DAFTAR PUSTAKA

1.      Standard kompetensi TI bagi pustakawan. Jurnal Pustakawan Indonesia, Vol.4, (1) Agusus 2004: 32-33.
2.      Rahayuningsih, F. Profesionalisme pustakawan dalam menghadapi tuntutan kemajuan     teknologi. Info Persada, Vol. 4 (1) Februari 2006: p. 2-8.
3.      https://id.scribd.com/doc/24000044/Manajemen-Sumber-Daya-Perpustakaan/Diaksses pada tanggal 21 Maret 2017.

4.      Suwanto, Sri Ati. [sl]. Teknologi Informasi untuk Perpustakaan dan Pusat Dokumentasi dan Informasi. http://eprints.undip.ac.id/35187/2/Teknologi_informasi_BU_ATIK.pdf. Di akses pada tanggal 21 Maret 2017.

Komentar

Postingan populer dari blog ini